Rapat Kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo, Dinas Pendidikan Jangan Hanya Mengharapkan APBD |
INFOCAHNELNASIONAL.COM,
WAJO---Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo menggelar rapat kerja dengan mitra kerjanya,
dalam hal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, membahas terkait rencana kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan untuk tahun anggaran 2020.
Acara rapat dilaksanakan di ruang Komisi IV lantai II. Rabu, (04/03/2020)
pukul. 10.00 wita
Rapat kerja Komisi IV dipimpin langsung ketua Komisi IV , AD
Mayang, bersama wakil ketua dan anggota komisi IV dan Kadis Pendidikan dan
Kebudayaan bersama kepala bidangnya.
AD Mayang dalam membuka acara rapat mengemukakan bahwa
tujuannya untuk mengetahui program Dinas Pendidikan, berangkali ada sekolah
yang sifatnya emergency, tapi belum tersentuh pembangunan ujarnya
“Karena kunjungan kami dari Komisi IV dibeberapa kecamatan,
kami temukan ada banyak sekolah yang
sangat menunggu rahap atau pembangunan ,”kata
AD Mayang
Dari anggota Komisi IV, H. Anwar, SE, bahwa semua usulan prioritas sekolah telah
diusulkan oleh kepala Sekolah di Musrenbang Desa , hanya saja perlu pengawalan saat Musrenbang
Kabupaten , agar sekolah yang benar-benar prioritas bisa diutamakan, harapnya
Dari Anggota Komisi IV sekaligus sebagai ketua Bapemperda,
Ir. Junaidi Muhammad, bahwa Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, merupakan perangkat daerah plus yang tidak dimiliki oleh perangkat daerah
lain, karena memiliki lima bidang. “Makanya saya pertegas disini seharusnya lima bidang harus hadir di
rapat ini,” jelasnya
Sulfiah,ST, selaku anggota komsi IV juga mengemukakan bahwa
rata-rata sekolah , usulannya paling banyak pembangunan pagar atau rehap pagar,
jadi kita berharap itu bisa terpenuhi di tahun 2020, ucapnya
Andi Muliana Syam, selaku anggota Komisi IV juga
mempertanyakan ke Kadis Pendidikan terkait sekolah di Kecamatan Gilireng, Desa Abbatireng, bahwa ada satu Sekolah Dasar (SD) kelas jarak jauh yang sekolah induknya
ada di Desa Mamminasae, dan aspirasi dari warga meminta agar sekolah SD jarak jauh itu bisa
berdiri sendiri di Gilireng atau menjadi sekolah
mandiri, pintanya
Hal senada juga diuatarakan oleh Wakil Ketua Komisi IV ,
Mustarin, SE, agar pembangunan pagar sekolah di daerah Pitumpanua menjadi juga prioritas, mengingat masuk jalan poros dan sangat tidak enak dipandang mata kalau ada
orang luar lewat melihat kondisi pagar sekolah yang banyak rusak , tuturnya
Sementara anggota Komisi IV , Drs. Mohammad Ridwan, M.Pd,
memberikan masukan selaku senior yang lama bergelut di dunia pendidikan,
mengharapkan agar Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, jangan hanya mengharapkan
APBD, karena tidak ada yang bisa dibikin kalau hanya mengandalkan APBD, tapi
carilah celah di pusat, dimana ada anggaran yang bisa diturunkan ke daerah,
ucapnya
“Saya tidak sombong,sewaktu saya masih aktif di dunia
pendidikan, saya banyak bikin sekolah , itu tidak pernah pake APBD, atau DAK,
tapi perjuangan kita ke Kementerian.
“Jadi ini hanya spirit atau motivasi
bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo,”terangya
Dari KH. Agustang Ranreng, anggota Komisi IV, meminta
semua bersinergi memajukan dunia pendidikan dan membuka lembaran baru,
singkatnya
Menaggapi itu, Plt. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Wajo, Faisal, bahwa dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo,
sudah berbenah dimulai dari kehadiran yang aktif dan sudah tidak ada pungutan lagi di Sekolah,
dan semua usulan sekolah akan dikawal , tinggal menunggu hasil reses anggota
DPRD Kabupaten Wajo.
“Dengan mengharapkan APBD, tentu tidak banyak yang bisa
dilakukan, kita akan masuk di DAK Visik,
akan tetapi perlu juga melakukan pembenahan untuk semua usulan yang ada, termasuk yang tidak
prioritas di Musrenbang Kecamatan, itu tetap akan kami masukkan di aplikasi Krisna yang dikembangkan oleh
Bapenas, untuk menampung DAK Kabupaten Kota, makanya permohonan itu harus
muncul di Dapodik, dan paling lambat sampai agustus 2020, semua sudah
masuk,”tutupnya
Laporan:Muhlis Pranata Kusuma