Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo Menyoroti Pendamping PKH Yang Nakal Agar Dicopot |
INFO CHANEL NASIONAL,WAJO--Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo menyoroti
bobroknya kinerja Pendamping
Program Keluarga Harapan ( PKH) dengan
mengundang Dinas Sosial , KB Dan Pemberdayaan Perempuan, Kabupaten Wajo.
Selasa,(11/02/2020)
Ketua Komisi IV AD Mayang, menekankan agar rumah penerima
PKH agar disemprot rumahnya, karena bermasalah sekali penerima PKH, adanya
ditemukan pemotongan setiap penerima,
ada juga yang diblokir kartunya yang didapatkan di lapangan, sehingga penerima
tidak dapat lagi menerima, dan masih tercatat sebagai warga miskin, beruntung
bisa dibuka setelah dilaporkan ke Bank Mandiri, tuturnya
“Sudah ada beberapa dilaporkan ke Polres Wajo maupun
Kejaksaan, makanya kami selaku mitra dari Dinas Sosial, meminta tidak lagi
melanjutkan kontrak kerja ini pendamping PKH yang nakal, itu ada beberapa,
bahkan sampai di Kementerian Sosial dilaporkan. Karena ini program mudah sekali
dilarikan politik, karena ada yang bagus rumahnya ada banyak motornya dapat,
dan ada yang miskin sekali tidak ada dia dapat,”kata AD Mayang
Hal senada juga diucapkan anggota Komisi IV, Ir. Junaidi
Muhammad agar Dinas Sosial mengevaluasi kinerja Pendamping PKH, karena orang
miskin mudah sekali dijjadikan politik,terangnya
“Jujur saya tidak ikhlas kalau melihat semua penyimpangan seperti itu, makanya setiap ada
saya dapat saya akan geso itu(akan memproses ) makanya Dinas Sosial harus
mempromosikan seluas luasnya penerimaan pendamping PKH, Jangan hanya kepada kelompok tertentu saja
yang diinfokan, dan pedamping PKH yang sudah ada cacat, jangan diterima lagi,
karena kalau diterima ini menandakan
adanya permainan kong kalikon ,” ucap Junaidi Muhammad
Menaggapi sorotan anggota DPRD Kabupaten Wajo, terkait
bobroknya pelayanan Pendamping PKH, Kepala Bidang Sosial, Andi Asnintong,
menerangkan akan mengevaluasi semua pendamping PKH, dan akan memanggil besok
untuk pertemuan,jelasnya
Laporan:Lis