Tak Satu Rupiah Untuk Rumah Sakit Siwa, Sudirman: Itu Tamparan Keras Buat Bupati

Tak Satu  Rupiah Untuk Rumah Sakit Siwa, Sudirman: Itu Tamparan Keras Buat Bupati


INFOCHANELNASIONAL.COM, WAJO---Setelah pernyataan drg. Armin selaku direktur rumah sakit umum daerah (RSUD) Siwa yang tayangkan secara langsung melalui akun facebook "Parlementa" milik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan viral pada berbagai group WhatsApp dan youtube pada hari Senin tanggal 22 April 2020 yang menyatakan bahwa RSUD Siwa hanya menerima anggaran dalam bentuk lembaran kertas DPA dan tak satu rupiah anggaran yang ia terima bahkan hanya menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dari sumbangan.

Ketua Pelita Hukum Independen, Advokad Sudirman , menurutnya pernyataan direktur RSUD siwa tersebut sebetulnya tidak meyakinkan publik, akan tetapi jika itu benar maka sesungguhnya, beliau telah mempertontonkan cara menampar bupati dan komisi IV selaku mitranya dihadapan publik.


"Pernyataaan beliau banyak yang bertentangan dengan pernyataan lainnya, sehingga tidak meyakinkan publik, akan tetapi jika betul tak satu rupiah ia terima, maka sesungguhnya beliau telah mempertontonkan cara menampar bupati dan komisi IV selaku mitranya dihadapan publik".


Lebih lanjut advokat senior di Kabupaten Wajo tersebut menyatakan bahwa jika pernyataan direktur rumah sakit disadari oleh Pemda dan DPRD maka itu adalah bentuk pelecehan namun jika tidak disadari maka  DPRD telah mempertontonkan bentuk kebodohan.


"Jika pemda dan DPRD sadar diri bahwa itu adalah tanggungjawabnya menyiapkan anggaran dan telah mentunaikan dalam refocusing anggaran maka itu adalah pelecehan lembaga, jika tidak disadari oleh pemda dan DPRD mereka telah mempertontonkan bentuk kedunguan." kelakar Sudirman.


Bukan hanya itu, Juru bicara Koalisi Rakyat Independen ini berharap supaya Bupati selaku ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 segera mengambil langkah-langkah cepat yang tak panik walau pun kita maklum jika beliau panik karena hasil rapid tes yang ditelah diumumkan oleh jubir GTPP kab Wajo menunjukkan 13 paramedis yang dinyatakan positif adalah angka yang cukup besar.

"Bupati harusnya segera mengambil langkah cepat, tidak perlu panik walau itu manusiawi, 13 paramedis yang positif dari 57 yang dirapid tes adalah bukan angka yang kecil, segeralah mengevaluasi kinerja GTPP sebelum rumah sakit menjadi transmisi penularan." Tutup Sudirman melalui telepon selularnya. (AGM)


Lebih baru Lebih lama