Masyarakat dan Komunitas Suppa Bersatu Siap Halau Peserta Aksi Damai Dari Parepare



INFOCHANELNASIONAL.COM,PINRANG--Masyarakat dan sekelompok organisasi yang tergabung dalam komunitas Suppa Bersatu tengah bersiap menghalau peserta aksi damai FPU di Lappa Lappae Kelurahan Tellumpanua, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Jumat, 15/5/2020.


Diketahui peserta aksi bergerak ke rumah jabatan Walikota Parepare setelah shalat Jumat. Namun karena tidak berhasil ketemu dengan walikota, peserta aksi bergeser menuju  kediaman orang nomor satu Parepare itu di Suppa Kabupaten Pinrang.


Berawal dari postingan surat agenda aksi di medsos, melihat potensi bahaya yang dikhawatirkan, sejumlah aktivis Suppa langsung mengkaji surat tersebut dan disepakati apapun alasannya wilayah Suppa harus dijaga ketat dari masuknya orang luar secara berkerumun.


Meski demikian untuk menepis isu miring, kepada infochanelnasional.com, koordinator aksi penghadangan Andi Abbas mengatakan mereka jangan dinilai dalam posisi membentengi Walikota Parepare, tapi demi menghalangi potensi penyebaran virus covid-19 di daerahnya.


"Info yang kami dengar bahwa Parepare itu zona merah, kalau mereka (pengunjuk rasa) masuk, kita khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan" sergah Andi Abbas.

Tokoh Suppa Bersatu yang lain Misbahuddin mengungkapkan bahwa tidak ada jaminan mereka yang mau masuk Suppa itu terbebas dari permasalahan covid-19. "Lalu siapa yang tanggung jawab jika terjadi masalah?", tegasnya.


"Peserta aksi ini murni orang dari kecamatan Suppa,  organisasi pemuda, remaja mesjid dan komunitas- komunitas lainnya" tambah pemuka Sanggar Kreativitas Pemuda Suppa ini.


Lebih lanjut sesuai hasil konfirmasi dengan walikota Taufan Pawe, Misbahuddin mengatakan walikota sudah berkoordinasi dengan Polres Parepare. "Walikota sudah memandatkan kepada polisi Parepare untuk membendung pergerakan aksi ke Suppa, karena kalau itu terjadi, orang Parepare paksa masuk, kami di Lappa Lappae juga bertahan, terbayangkan apa yang akan terjadi" terangnya.


Ia juga mengaku mendapat penjelasan dari walikota, tuntutan peserta aksi FPU sudah dipenuhi, hanya saja FPU merasa perlu dilibatkan saat pembahasan SOP yang kini jadi bahan perdebatan.


Soal keberadaan Walikota Parepre di Suppa saat aksi sedang berlangsung di rujab Parepare, kordinator aksi penghadangan di Lappa lappae mencium ada aroma politik. "Sepertinya ini sudah masuk ranah politik dan kami tidak mau terlibat di situ, yang penting jangan ada pergerakan massa seperti itu di daerah kami", pungkas Andi Abbas.


Laporan:Rusdi
Lebih baru Lebih lama