Aspirasi Dua Desa di Wajo Yang Diduga Kadesnya Meresahkan Masyarakat Siap Berubah dan Meminta Maaf

Aspirasi pelayanan Desa dan Kendaraan Dinas yang dipake masyarakat

 
WAJO,INFOCHANELNASIONAL.COM----DPRD Kabupaten Wajo, menerima aspirasi dari Pelita Hukum Independen (PHI)  terkait oknum Kepala Desa yang baru dilantik diduga meresahkan masyarakatnya  dan mempertahankan arogansi dan berdampak buruk pada pelayanan masyarakat. Jumat,03/09/2021.



Adapun dua desa yang diduga berbuat seperti itu, yakni Desa Benteng Lompo, Desa Wajoriaja. Hadir menerima aspirasi, ada dari Polres  Wajo, Kepala Dinas PMD, Kabag Pemerintahan, Camat Tanasitolo, Camat Sabbangparu, Kades Wajoriaja, Kades Bentenglompoe, Ketua BPD Desa Bentenglompoe, Dari pihak DPRD Kabupaten Wajo, H.Suryadi Bohari, H. Agustang Ranreng, H.Mustafa.


Ketua PHI Kabupaten Wajo, Sudirman, di hadapan penerima aspirasi, bahwa setelah Pilkades serentak, ada beberapa Kades yang baru terpilih, muncullah masalah, seperti di Desa Wajoriaja, ada masyarakat yang mau menandatangani berkasnya, tapi mungkin ada sesuatu hal sehingga Pak Desa tidak mau menandatangani, tuturnya


"Saya juga menyampaikan jangan sekali-kali kendaraan dinas ber plak merah dipake sembarangan oleh masyarakat, seperti di Desa Bentenglompoe, karena kalau terjadi kecelakaan misalnya itu tanggung jawab pemerintah desa. Jadi PHI hadir sebagai wujud perhatian ke pemerintah desa, untuk tidak melakukan kesalahan,"ujarnya


Dari pihak Dinas Pemberdayaan  Masyarakat Desa, Kabupaten Wajo, yang diwakili Kabid Pemerintah Desa, Saiful, mengatakan, kalau visi dan misi calon kepala desa, meman ada diatur di tahapan Pilkades, dan terdokumentasi, paparnya



Camat Sabbangparu, Andi Wana Nganro, kalau dirinya setelah mendapat kabar, motor dinas dipake masyarakat langsung menelpon kepala desa, untuk menyelesaikan masalahnya.


Camat Tanasitolo, Andi Sahri Alam, mengatakan di hadapan aspirasi, bahwa sejak Pilkades selesai, langsung mengadakan rapat koordinasi dengan semua Kades se Kecamatan Tanasitolo.


"Saya sampaikan kepada semua kepala desa, agar tidak ada kotak-kotak, pilkades telah usai, dan setiap ada kegiatan di desa  selalu saya sampaikan tidak ada lagi perpecahan paska pilkades, semuanya sama sekarang, masyarakat yang mau dilayani dengan baik oleh pemerintah desa atau kades,"kata Andi Sahri Alam


Dari Kepala Desa, Wajoriaja, H..Muhammad Arafah Daga, di hadapan asapirasi meminta maaf, dan tidak akan mengulangi hal itu, ungkapnya


Juga Kepala Desa Bentenglompoe, Herman, bahwa sebelum dirinya terpilih jadi kepala desa, motor dinas sudah dipake oleh kolektor untuk mengurus surat-surat dan ktp masyarakat di Capil, kenapa baru dia terpilih baru dipersoalkan, dan  meminta maaf jika itu menjadi kesalahan, dan segera menindaklanjuti yang terbaik, ujarnya


Ketua Tim Penerima aspirasi, H. Suriadi Bohari, sebelum menutup mengatakan bahwa masalah kedua desa dianggap sudah selesai karena sudah permintaan maaf dan siap menata dengan baik desanya. 

Sementara anggota DPRD dari Komisi III yang juga menerima aspirasi secara tegas dan lugas , memberikan nasehat dan  apresiasi kepda kedua kepala desa, karena dalam forum aspirasi  mau berubah, meminta maaf  dan menjadi contoh yang baik  untuk desa lain, terangnya


"Semua yang memiliki lambang garuda pancasila di dadanya, harus paham, sudah jelas pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, kalau bukan haknya dan punya moral, tidak perlu lagi dimiliki jika bukan haknya,  hindari  celah hukum, dan bersatu dengan masyarakat membangun desa"tutupnya (Adv)

Editor:Muhlis  



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama