Jumlah Siswa SMAN 2 Soppeng Tersisa 22 Orang Yang Belum Vaksinasi

Kegiatan vaksinasi di SMAN 2 Soppeng (foto Gazali ICN)

SOPPENG,ICN- Untuk memenuhi salah satu syarat PTM (Pembelajaran Tatap Muka) , SMA Negeri 2 Kabupaten Soppeng, menyelenggarakan Vaksinasi terhadap siswa yang tersisa 22 orang, baik dosis I dan II guna untuk menuntaskan hingga mencapai 100 %  di Aula , Kamis, (23/12/2021).      


Untuk menuntaskan bagi siswa yang yang belum divaksin ,Jalan H.A.Mahmud Cangadi, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, kegiatan vaksinasi ini terwujud atas kerjasama dengan Puskesmas Cangadi dengan pihak sekolah, sehingga terlaksana dengan teratur dan tetap mematuhi protokol kesehatan.


Kepala SMA Negeri 2 Soppeng  Syahruddin , S.Pd ,M.Pd saat disambangi   awak media Online Infochanelnasional.com di ruang kerjanya menuturkan bahwa kegiatan vaksinasi covid 19 dosis 1 dan 2 untuk siswa SMA Negeri 2 Soppeng berjumlah 806 orang, dan hampir telah selasai divaksin sebanyak 784 untuk dosis pertama artinya 97,72 % yang telah divaksin, ungkapnya


Syahruddin melanjutkan  keterangannya kalau  untuk dosis kedua siswa yang telah di Vaksin sebanyak 672 orang yang artinya sudah mencapai  83,37 % , namun masih ada siswa yang belum divaksin berjumlah 22 orang baik dosis I maupun Dosis II, terangnya


Kepala SMAN 2 Soppeng , Syahruddin, S.Pd,M.Pd


"Kami mau menuntaskan jumlah siswa yang belum divaksin, sehingga pihak sekolah bersama Puskesmas Cangadi malaksanakan vaksin  pada Kamis, (23/ 12/2021) di aula SMA Negeri 2 (dua)  yang dimulai dari jam 8.30 wita  hingga selesai . Sementara untuk Guru / PTK berjumlah 68 orang semuanya telah divaksin baik dosis ke- I maupun  dosis ke - II sudah selesai divaksin,"jelasnya

Program vaksinasi ini menjadi syarat pendukung untuk melakukan  PTM ( Pembelajaran Tatap Muka ) secara terbatas. 


"PTM yang berisiko besar terinfeksi virus Covid-19 menjadi dasar pertimbangan sehingga diusahakan kepada semua siswa dan Guru divasin dengan tujuan untuk menunjang keselamatan warga sekolah dalam pelaksanaan PTM terbatas,"tutup  Syaharuddin. (Gazali Rasyid/ICN)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama