DPRD Wajo Terima Aspirasi Dugaan Pemecatan Guru Honor SDN 200 Tempe, Anggota Dewan Geram Atas Prilaku Itu

FOTO : Aspirasi PHI dan Tim penerima aspirasi


WAJO, INFOCHANELNASIONAL.COM---Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Wajo menerima aspirasi dari Pelita Hukum Independen ( PHI) Kabupaten Wajo, terkait kebijakan Kepala UPTD SDN 200 Tempe yang diduga memberhentikan guru honorer non ASN dengan menyalah gunakan kewenangan dan jabatan. 

Ketua PHI Kabupaten Wajo, Sudirman menyampaikan bahwa ibu Rasida adalah guru honorer di SDN 200 Tempe, yang terdaftar sebagai guru penerima sertifikasi. Informasi per bulan Desember kemarin mengalami sakit dan harus berobat tiga bulan, setelah tiga bulan berobat sudah dinyatakan negatif berdasarkan keterangan dokter dan sudah bisa mengajar.

"Saya sampaikan disini, ternyata pihak Kepala sekolah tidak mau menerima dengan alasan pihak pengawas tidak mengijinkan dan orang tua murid tidak mau Rasida mengajar di Sekolah itu. Sehingga diberi pilihan untuk mencari sekolah lain. Sangat disayangkan  sampai bulan Desember 2025 tidak ada sekolah yang kosong, akhirnya Rasida tidak mengajar sampai pada hari ini," terang Sudirman 

Kadir Nongko selaku anggota PHI meminta pihak DPRD  Wajo secepatnya melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan mempertemukan semua dengan menghadirkan guru, Kepsek ,  Pengawas dan BKPSDM .

Sementara Andi Yusri menjelaskan terkait aturan yang mengikat non ASN kalau terdaftar sebagai honorer BKN tidak bisa dihentikan karena menunggu terangkat jadi Guru PPPK.

Ketua Komisi II Herman Arif yang ikut bersama menerima aspirasi sangat geram atas prilaku oknum Kepsek SDN 200 Tempe.

Herman Arif juga berujar bahwa kenapa bisa berbeda data, BKPSDM Dapodik masih aktif di Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo non aktif.

Akan menjadi atensi bagi bagi Bupati Wajo bahwa harus ada evaluasi, tidak boleh karena hanya satu oknum merusak kepercayaan masyarakat.

" Saya sangat tersentuh mendengar aspirasi ini, karena saya lahir dari pergerakan juga dan terimakasih sudah memberikan warning kepada kami dan secepatnya harus di RDP kan," pinta Herman Arif 

Junaidi Muhammad, meminta pihak PHI menyiapkan bukti- bukti yang dimiliki untuk di RDP nanti

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Wajo Andi Merly Iswita, mengucapkan terimakasih kepada Aspirasi yang masih memegang teguh 3S dan memberikan kepercayaan kepada DPRD Wajo.

Saya sangat tersentuh walau hanya mendengar sepotong - sepotong, sambil menunggu bukti, kalaupun benar atau tidak , semoga pihak sekolah mau meminta maaf karena bisa mempengaruhi pisikis yang bersangkutan. Tadi saya berkomunikasi dengan Ibu SEKDA Armayani, data Dapodik Rasida di BKPSDM masih aktif. Jadi ada harapan kita tunggu saja  hasil RDP ," tutupnya

Sudirman Meru yang memimpin penerimaan aspirasi sebelum menutup bahwa berdasarkan kesepakatan, aspirasi akan secepatnya di RDP kan.

Tim penerima aspirasi, Sudirman meru, Andi Merly Iswita, Andi Yusri, Herman Arif , Besse Suheni dan Junaidi Muhammad

( Lis)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama