KKMB Beri 13 Penghargaan Kepada Tokoh Orang Bone Yang Menduduki Jabatan Penting

Wakil Bupati Wajo Hadiri Acara Maulid KKMB

 WAJO, INFOCHANELNASIONAL.COM---Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kabupaten Wajo menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Gedung As’ Saadah, Jl. A. Magga Amirullah Sengkang, Selasa malam (16/9). Kegiatan ini dihadiri ratusan masyarakat Bone yang berdomisili di Kabupaten Wajo, sekaligus menjadi ajang silaturahmi besar keluarga besar Bone.

Acara diawali dengan pembukaan oleh protokol, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muh. Amir Muhadi, S.Ag., S.Pd.I. 

Ketua Panitia, H. Muhammad Subhan, S.Ag., M.Pd.I, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur dan haru atas terselenggaranya acara tersebut.

“Pada malam ini, mewakili seluruh pengurus kami merasa bangga, bahagia, sekaligus terharu. Malam ini kita ngumpul-ngumpul orang Bone yang ada di Wajo, yang jumlahnya kira-kira lebih seribu orang. Alhamdulillah, terwujud harapan dan impian kami untuk duduk bersama bersilaturahmi, menghadirkan para sesepuh dan tokoh Bone yang sudah lama mengabdikan diri di Kabupaten Wajo. Mungkin satu-satunya kabupaten di Indonesia yang hampir seluruh unsur pimpinan daerahnya berasal dari satu kampung. Di Wajo ini hampir semuanya orang Bone, dan malam ini menjadi saksi pertama untuk memperkenalkan hal itu kepada anak-anak kita dan seluruh warga Bone,” ungkapnya.

Sebagai bentuk apresiasi, KKMB memberikan piagam penghargaan kepada 13 tokoh orang Bone yang kini menduduki jabatan penting di Kabupaten Wajo maupun Provinsi Sulawesi Selatan, masing-masing: 1. Supriadi Arief, S.Pd., M.Si (Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel), 2. Ir. H. Firmansyah Perkesi, M.Si (Ketua DPRD Kabupaten Wajo), 3. Ir. Armayani, M.Si (Sekda Kabupaten Wajo), 4. Andi Usama Harun, SH, MH (Kajari Kabupaten Wajo), 5. DR. Ilham, SH., MH (Ketua Pengadilan Negeri Sengkang), 6. Dr. Dra. Hj. Heriah, SH., MH (Ketua Pengadilan Agama Sengkang), 7. H. Muhammad Subhan, S.Ag., M.Pd.I (Kakan Kemenag Kabupaten Wajo), 8. Mayor Inf. Askar (Kepala Staf Kodim 1406 Wajo), 9. Hj. Andi Asia Hasan Basri, SE, M.Si (Kepala Statistik Kabupaten Wajo), 10. Anwar K, S.Sos (Kepala Pertanahan Kabupaten Wajo), 11. H. A. Muh. Alauddin Palaguna, S.Sos (Mantan Ketua DPRD Kabupaten Wajo), 12. Andi Aso Ashari, ST, M.Si (Kadis Perindag Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Wajo), dan 13. Drs. KH. M. Idman Salewe, M.Th.I (Mudir Ma’had As’adiyah Sengkang).

Sambutan pertama disampaikan Ketua Umum KKMB Kabupaten Wajo, Drs. H. M. Ridwan Angka, M.Si. Ia menegaskan pentingnya kebersamaan di tubuh KKMB.

“Diskusi-diskusi yang terjadi pada segenap KKMB di Sulawesi Selatan termasuk Kab. Wajo  tidak menyebut dirinya perantau. Berbeda masyarakat Bone di luar Sulsel menyebut diri perantau sehingga namanya KPMB atau Kerukunan Perantau Masyarakat Bone. Kita tidak menyebut diri perantau, karena di sinilah kita hidup, bekerja, dan bahkan menetap secara turun-temurun. Oleh karena itu, yang kita bangun bukan sekadar perkumpulan, melainkan rumah besar bagi keluarga Bone. Di sini kita saling menguatkan,” tegasnya.

Dilanjutkan sambutan kedua oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel, Supriadi Arif, S.Pd.I., M.Si, yang menyoroti pembangunan infrastruktur di Wajo.

“Pembangunan Kabupaten Wajo ke depan menjadi perhatian, khususnya perbaikan jalan provinsi yang menyerap dana sebesar Rp280 miliar. Pada akhir tahun 2025 hingga 2027, jalan provinsi di Kabupaten Wajo akan dituntaskan 100 persen. Selain itu, luas irigasi di Kecamatan Pammana dan Sabbangparu juga sudah saya sampaikan secara tegas kepada Pemerintah Provinsi Sulsel. Alhamdulillah, Rp75 miliar berhasil kita bawa masuk untuk perbaikan saluran irigasi. Begitulah orang Bone, ketika diberikan ruang dan kesempatan memimpin, Insya Allah mereka selalu membuktikan diri bermanfaat bagi banyak orang,” katanya.

Sambutan ketiga disampaikan Wakil Bupati Wajo, dr. Baso Rahmanuddin, MM., M.Kes. Ia menyampaikan penghargaan kepada KKMB yang telah mengundang Pemda Kabupaten Wajo pada acara tersebut.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada KKMB yang telah mengundang kami menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW pada malam ini. Tentu ini momentum berharga untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara KKMB dan Pemda. Bahkan kami berharap bukan hanya sinergi, tetapi juga partisipasi dan kontribusi positif KKMB dalam pembangunan daerah. Saya juga baru menyadari malam ini, Forkopimda Wajo hampir semuanya orang Bone,” ungkapnya.

Sambutan keempat datang dari Bupati Bone yang diwakili Sekda Kabupaten Bone.

“Sebetulnya kami terharu dan sangat bangga sekali, berada di tengah bapak-ibu sekalian selaku orang tua kami, para petinggi Kabupaten Wajo. Alhamdulillah, sebagian besar pejabat daerah di sini adalah warga Bone. Ini bukti nyata bahwa di manapun orang Bone berada, pasti bisa memberikan kontribusi positif. Bukan hanya di Wajo, tetapi juga di Papua, Kalimantan, hingga ujung barat seperti Padang dan Medan, orang Bone ada dan selalu berkarya,” katanya.

Puncak acara diisi dengan uraian hikmah Maulid oleh Gurunda Drs. KH. M. Idman Salewe, M.Th.I. Dalam ceramahnya, beliau mengutip pandangan ulama tentang keutamaan memperingati kelahiran Rasulullah SAW.

“Seorang ulama bernama Habib Muali mengatakan betapa besarnya seseorang itu bila ingin menguraikan hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Sebesar dan sehebat apapun orang itu, tetap ada hal-hal yang belum mampu diuraikan. Ulama lain juga berkata, barangsiapa yang mengumpulkan orang lain seperti kita malam ini, lalu menyediakan konsumsi, tempat, dan niatnya untuk membicarakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, maka kelak ia akan dibangkitkan di akhirat bersama ash-shiddiqin, syuhada, dan orang-orang shalih,” jelasnya.

Ia menegaskan, sosok Nabi Muhammad SAW adalah tokoh, pemimpin, bahkan pribadi agung yang dikagumi kawan maupun lawan. “Seandainya beliau hadir di tengah-tengah kita pada abad modern ini—di saat ekonomi tidak menentu, hukum kurang terarah, pemimpin kurang dipercaya, perpolitikan semakin panas, dan pembunuhan terjadi di mana-mana—maka semua itu akan terselesaikan dengan baik olehnya. Tidak ada yang lain, yang dimaksud adalah Nabi Besar Muhammad SAW,” pungkasnya. (Arief)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama