Jumpa Pers: Pemda Wajo Menjawab Isu Miring di Masyarakat



INFOCHANELNASIONAL.COM,WAJO---Pemerintah Kabupaten Wajo menggelar Jumpa Pers dengan puluhan wartawan dari media cetak, online, elektronik, yang bertugas di Kabupaten Wajo. Senin,08/06/2020


Menurut penuturan Sekda Kabupaten Wajo, H. Amiruddin, yang bertindak selaku moderator, kalau tujuan jumpa pers, untuk penyebaran infomasi publik kepada  masyarakat, pada stekholder, yang berkaitan dengan kondisi yang terjadi di Kabupaten Wajo.


Pada sesi tanya jawab, ada beberapa wartawan yang bertanya terkait bagaimana bentuk perhatian pemerintah untuk masyarakat yang  lahan pertanian, tambak ikan   terkena dampak banjir? terus bagaimana  langkah antisipasi pemerintah dalam mengendalikan banjir kedepannya? dan apa bantuan pemerintah terhadap nelayan yang menjadi korban tenggelam di perairan laut Siwa.


Terkait pertanyaan awak media di atas, Pemerintah Kabupaten Wajo untuk masyarakat petani yang terdampak banjir, melalui Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Kabupaten Wajo,  Muh. Ashar, kalau petani yang terdanpak ada 7431 KK, bisa bertambah dan berkurang, dan kalau sudah jelas akan diusulkan benih padi, dan sudah melaporkan di Kementerian Pertanian terkait keadaan Wajo yang terkena banjir dan sangat merespon bantuan benih. Karena  bantuan benih padi   sangat dibutuhkan petani.



 Sementara Kadis Perikanan, Kabupaten Wajo, Ir. Nasfari, bahwa beberapa tambak ikan dan empang ada yang masuk asuransi dan yang lainnya masih pendataan dan tetap akan diusulkan bgaimana membantu masyarakat petani tambak yang terdampak banjir, paparnya



Untuk antisipasi banjir di Kabupaten Wajo, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLHD)  Kabupaten Wajo, Andi Baso Iqbal, kalau telah menyampaikan ke Kabupaten tetangga agar tidak menggunduli hutan dan menjaga kelestarian hutan. Dari Kepala BPBD Kabupaten Wajo, Andi Bau Manussa, berkat revitalisasi danau tempe, sangat besar manfaatnya untuk mengendalikan banjir, tahap satu telah selesai dan akan lanjut lagi pada tahap dua.



Dari Dinas Sosial Kabupaten Wajo, Syahran, bahwa menghadapi banjir, pihaknya sudah menyiapkan peralatan dapur umum, tenda kalau ada masyarakat yang mengungsi, termasuk perahu karet. Saya juga sampaikan kalau ada beras cadangan yang dititip di Bulog, bisa dikelurakan apa keadaan sudah sangat dibutuhkan masyarakat, ada juga dana tak terduga  di keuangan bisa dipergunakan membeli bambu dan sebagainya.


Wakil Bupati Wajo, H. Amran SE, mengharapkan media menjadi terdepan mengabarkan atau memberikan sosialisasi kepada masyarakat apa yang terjadi di Kabupaten Wajo,terkait musibah covid-19 dan bencana banjir, pemerintah Kabupaten Wajo, siap hadir meminimalkan, walau tidak sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT., akan tetapi berusaha melakukan yang terbaik melayani masyarakat, perihal banjir.


Dan  untuk Covid-19, saya  menghimbau masyarakat Kabupaten Wajo, tetap sinergitas, tetap mematuhi protokol covid-19, karena sebenarnya Sulawesi Selatan belum bisa dikatakan New Normal",imbuh H. Amran SE


Bupati Wajo, H. Amran Mahmud, berharap kepada awak media agar mengedukasi masyarakat terkait info hoax yang sering muncul di media sosial, apalagi kondisi bencana yang non alam yang sudah dihadapi tiga bulan ini. Kemdudian diikuti lagi rentetan bencana banjir.

"Tentu pihak BPBD dan Dinas Sosial sudah  menyiapkan protokol kebencanaan untuk menangani mengevakuasi warga  kalau ada yang mengungsi, menjamin ketersedian sembako dan kesehatan masyarakat baik setelah dan paskah banjir,"

Ditambahkan bahwa menghadapi covid-19 bukan berarti sudah selsesai akan tetapi kita harus lebih berhati-hati,"tutupnya

Laporan:Muhlis









Lebih baru Lebih lama