INFOCHANELNASIONAL.COM,WAJO---Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (HIPERMAWA) Komisariat Bola, mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Wajo, untuk mempertanyakan kejelasan kasus oknum Kades yang mencium pipi seorang mahasiswi saat melakukan KKN di desa . Senin, (24/08/2020). pukul 11.00 wita
Rombongan mahasiswa diterima oleh anggota DPRD Kabupaten Wajo, Asri Jaya A Latif dan Mustari, sementara dari Polres Wajo, hadir Kasat Reskrim, AKP. Muhammad Warpa.
Hipermawa Komisariat Bola, yang diwakili Ichal, bahwa datang mempertanyakan dan berharap pihak Polres Wajo agar sedikit profesional dalam menangani kasus cipika-cipiki ini.
"Sampai saat ini kami tetap komunikasi dengan keluarga korban dan meman korban adalah junior kami di kampus, dan kami juga sudah sepakat untuk melakukan aksi, termasuk mengawal kasus ini sampai tuntas dan ada kejelasan hukum,"kata Ichal
Sementara dari Presiden Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) Herianto Ardi, bahwa meminta pihak DPRD Kabupaten Wajo untuk difasilitasi dan dipertemukan pihak penyidik Polres Wajo, yang menangani kasus itu, ucapnya
"Untuk itu kami hadir mempertanyakan sejauh mana, atau langkah-langkah yang diambil pihak penyidik Polres Wajo dalam menangani kasus dugaan pelecehan seksual oknum Kades,"papar Ardi
Terkait pertanyaan Mahasiswa, Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP. Muhammad Warpa, tidak buru-buru mengambil sikap dan masih melakukan penyelidikan lanjutan, yang intinya persoalan ini tetap lanjut, terangnya di hadapan mahasiswa.
"Kami ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan anggota DPRD Kabupaten Wajo, karena malakukan kontrol terhadap kami, dan itu menjadi acuan kami untuk melakukan secara profesional,"kata AKP Muhammad Warpa
Ketua Penerima aspirasi, Asri Jaya A Latif, sebelum menutup, bahwa kasusnya sudah dilakukan gelar perkara awal, namun masih memerlukan penyelidikan lanjutan, dan yang pasti kasus ini tetap berlanjut.
"Saya berharap kasus ini cepat selesai, mari kita dukung pihak penyidik untuk kerja profesional, dan membuahkan hasil maksimal dan kejelasan kasus selesai,"tutupnya
Laporan:Muhlis