Hal itu yang dirasakan oleh orang tua Amalia Pratiwi Anur (12) tahun, harus kehilangan mata pencaharian, karena pekerjaannya berjualan di kantin sekolah SMPN 4 Sengkang harus terhenti karena adanya wabah corona dan berimbas sekolah diliburkan dan sudah masuk 8 bulan tidak terbuka sekolah, selama itu orang tuanya tidak ada pemasukan, sementara Amalia ingin melanjutkan pendidikannya di Mts As'adiyah, namun kekurangan biaya.
Sekedar diketahui untuk halayak pembaca media infochanelnasional, kalau Amalia Pratiwi Anur, adalah anak yang cerdas, saat masih di bangku Sekolah Dasar (SD), selalu mendapat rangking 1 di kelasnya, dengan modal itulah dia terus bersemangat melanjutkan pendidikannya, namun kekurangan biaya, apa lagi ayahnya sudah meninggal, maka ibu nya yang menjadi tulang punggung mencarikan nafkah dan biaya sekolah.
Mendapat laporan itu, Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Wajo, Drs. H. A.Syahrulyali Razak, M.Ag bersama Wakil Ketua Pengumpulan dan Pendistribusian, Drs. H. Amin Hasan, M.Ag, memerintahkan anggotanya, melalui Layanan Aktif Baznas (LAB) turun melakukan assessment terhadap Amalia Pratiwi Anur. Sabtu, 03/10/2020.
Wakil Ketua Pengumpulan dan Pendistribusian Baznas Kabupaten Wajo, Drs. H. Amin Hasan,M.Ag, kepada media infochanelnasional.com, mengatakan, anggotanya sudah turun melakukan asssessment, dan layak dibantu, dengan memberikan bantuan uang tunai untuk biaya sekolah Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah), ucapnya
"Di Baznas Kabupaten Wajo, kami meman mempunyai program yang namanya " Wajo Cerdas " seperti itu ada anak sekolah yang membutuhkan tambahan biaya sekolah kita bantu, biasa juga seragam sekolah satu set kita berikan, tergantung apa yang sangat mendesak diperlukan. Kalau Amalia dia sangat membutuhkan biaya untuk membayar keperluan sekolah. Atas terlaksananya itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para Muzakki, zakatnya telah tersalurkan,"tutupnya
Laporan:Lis
Editor:Muhlis