 |
| Puluhan mahasiswa jadi peserta Mapaba |
PMII Rayon se-Uniprima Gelar Mapaba Serentak, Puluhan Mahasiswa Jadi Peserta
SENGKANG - INFOCHANELNASIONAL.COM---Tiga Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Universitas Puangrimaggalatung terus berupaya mencetak para kader yang berintelektual dan bermoral, salah satunya melalui Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) PMII.
Mapaba ini digelar oleh PMII Rayon FIA, Rayon Faperta, dan Rayon FKK di Aula Warkop & Resto Acci Callaccu lantai II, Jl Andi Ninnong, Sengkang, Sabtu-Minggu (25-27/09/21), dengan mengusung tema "Optimalisasi Kaderisasi Sebagai Ruh Organisasi".
Ketua Panitia, Padril Wijaya dalam laporannya mengatakan, ada sekitar 50 mahasiswa ikut serta dalam kegiatan ini.
Peserta berasal dari 4 Fakultas, yakni Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Kesehatan dan Kebidanan (FKK), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
"Adapun sumber dana yang kami gunakan untuk kegiatan ini murni berasal dari donasi sejumlah donatur dan senior-senior PMII serta partisipasi dari panitia," ujar Padril, yang juga mahasiswa semester 5 Uniprima ini, Senin (27/09/21).
Mapaba yang dibuka secara resmi oleh Ketua PC PMII Wajo, Sahabat Ahmad Taufik Hidayah ini juga dihadiri mantan Presiden BEM STIA Puangrimaggalatung Firmansyah, jajaran Pengurus Cabang PMII Wajo, Ketua Komisariat periode 2019/2020 beserta jajarannya, dan beberapa senior PMII lainnya.
Dalam sambutannya, Firmansyah yang juga alumni PMII ini mengucapkan selamat datang kepada peserta Mapaba.
"Selamat berproses di PMII, ini adalah langkah awal kalian untuk mengenal PMII. Dengan berPMII, minimal ada yang membedakan kalian dengan yang tidak beroganisasi. Semoga dalam kegiatan ini, adik-adik dapat menimba ilmu yang tidak didapatkan di lingkup kampus," ujar Alumni STIA Puangrimaggalatung ini.
Dia berharap, mahasiwa yang telah resmi berbaiat di PMII bisa mengembangkan pengetahuan yang didapatkan selama pengkaderan.
"Sekali lagi, selamat bergabung di PMII. Adik-adik mahasiswa tidak salah pilih organisasi," pungkasnya. (Red)