![]() |
Fery Surachmat saat study tiru di Donggala Sulawesi Tengah terkait Kepariwisataan |
WAJO -- INFOCHANELNASIONAL.COM---Kabupaten Donggala, Sulawei Tengah, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian banyak wisatawan. Tidak hanya lokal tapi juga International.
Hal inipun menarik perhatian Sekretaris Komisi IV DPRD Wajo, Fery Surachmat untuk melakukan kunjungan kerja study tiru di Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah baru-baru ini.
Ditemui di ruang kerjanya, Politisi PKB Wajo ini mengatakan, salah satu alasan menyambangi Kabupaten Donggala karena sektor pariwisata daerah tersebut meningkat pesat.
"Saya ingin mecari tau bagaimana Pemkab Donggala dalam meningkatkan sektor kepariwisataan sehingga bisa menjadi magnet wisata dan banyak menumbuhkan ekonomi kreatif," ungkap Fery, Selasa (3/6/3/2025).
Pasalnya kata Fery, Kabupaten Donggala yang sebelumnya kurang familiar di telinga, tiba-tiba mendunia dan mampu menarik investor asing di sektor pariwisata. Termasuk Investor Jerman, Austria dan Australia.
"Ini yang ingin kita tiru. Karena anggaran mereka juga terbatas, tapi kok bisa, mereka mengembangkan pariwisatanya hingga sepopuler sekarang," ujarnya.
Dari kunjungan itu, Ketua Umum DPD II KNPI Wajo ini membeberkan, jika salah satu faktor keberhasilan Donggala mengangkat pariwisata daerahnya karena Dinas Pariwisata melibatkan semua komponen masyarakat termasuk swasta untuk mempromosikan wisata melalui Media Sosial.
"Jadi mereka betul-betul memanfaatkan semua platform media sosial, karena ini menjadi salah satu media promosi yang murah dan efektif," jelas Fery.
"Tidak cuma warga setempat saja, Dinas Pariwisata Donggala yang memang fokus mengurus sektor pariwisata, juga aktif berinteraksi dengan pengunjung dari luar daerah dengan mengajak mereka, bagaimana ikut membantu mempromosikan potensi wisata di Donggala ketika mereka pulang ke daerahnya masing-masing," tambahnya.
Berkaca dari Donggala, Legislator PKB Wajo ini pun berharap Pekab Wajo mencoba menyesuaikan nomenklatur Pemerintah pusat dengan daerah.
Salah satu contoh kata dia, Dinas Pemuda dan Pariwisata dipisahkan. Pun dengan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan dibentuk satu dinas baru yakni Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif.
"Kenapa? Karena tiga dinas ini ada kementriannya masing-masing. Sehingga diharapkan serapan anggaran dari pusat bisa dimaksimalkan. Dan, kalau ini terjadi, Dinas Pariwisata bisa fokus, hanya mengurus hal-hal yang berbau ke pariwisataan saja," harapnya.
Selain dua hal tersebut, Fery juga menekankan pentingnya memberi kenyamanan dan keamanan pada pengunjung dengan banyak melibatkan dan mengedukasi masyarakat.
"Wajo juga punya banyak potensi wisata, kalau ini juga bisa kita kelola dan promosikan dengan baik, secara tidak langsung itu dapat menambah income masyarakat. karena ekonomi kreatif dengan sendirinya akan ikut tumbuh di situ," jelas Fery. ( Tim)