Hari Kesatuan Gerak Ke-50, Bupati Wajo Akui Kontribusi TP PKK Dalam Pembangunan Daerah

Ketua TP PKK lagi memotong tumpeng

 

WAJO - "Marilah hai semua rakyat Indonesia. Membangun segera. Membangun keluarga yang sejahtera dengan PKK. Hayatilah dan amalkan Pancasila untuk negara. Hidup gotong royong. Makmur pangan dan sandang. Rumah sehat sentosa."

Lirik di atas merupakan penggalan mars Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). Menurut Bupati Wajo, mengandung makna luar biasa. Semua tingkatan masyarakat diajak untuk membangun keluarga sejahtera dan negara. 

"Kalau kita hayati, makna mars PKK luar biasa. Salah-satunya bagaimana PKK diberdayakan di seluruh tingkatan, mulai dari tingkat desa, kecamatan, sampai kabupaten dalam pembinaan keluarga," kata Amran Mahmud pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50 tingkat Kabupaten Wajo di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (14/11/2022).

Amran Mahmud mengakui TP PKK Wajo telah memberikan kontribusi besar dan signifikan terhadap pemerintah dan masyarakat. Termasuk, dalam pembangunan 25 program kerja di bawah pemerintahannya bersama Wakil Bupati Wajo, Amran.

Bahkan, kata dia, TP PKK banyak memunculkan inovasi dalam pembangunan daerah bisa bersaing dengan perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo. 

"Salah satu inovasi yang dimunculkan adalah Masjid Ramah Anak Gemantik yang sekaligus sukses meraih penghargaan," ujar Amran Mahmud.

Pada kesempatan ini, orang nomor wahid di Bumi Lamaddukelleng tersebut menyampaikan apresiasi, utamanya kepada kepala perangkat daerah yang selalu menjadi mitra dengan TP PKK. 

"Kita berharap keluarga kita semakin baik, baik pendekatan keagamaan, pendidikan, kesehatan maupun pendekatan lainnya," harapnya.

Sementara, Ketua TP PKK Wajo, Sitti Maryam, saat membacakan sambutan seragam Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, mengatakan momentum peringatan HKG PKK kali ini juga harus mampu mendayagunakan sebagai media untuk mawas diri secara kelembagaan dan melakukan evaluasi dalam program.

Untuk melakukan hal itu, lanjut Maryam, sudah ada instrumen manajemen kelembagaan dan program sebagaimana disepakati bersama dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX PKK 2021.

"Sesuai dengan kesepakatan Hasil Rakernas IX, maka saya berharap agar langkah penyesuaian manajemen kelembagaan Tim Penggerak PKK dapat dilakukan di semua jenjang. Hal ini menjadi penting karena pada hakikatnya program-program PKK dapat terlaksana secara baik dan tepat sasaran ketika semua dikelola oleh sistem manajemen kelembagaan yang juga baik,” beber Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Wajo ini.

Maryam juga menyampaikan, sepanjang 50 tahun sudah banyak yang telah dilakukan TP PKK. "Kita semua tidak ingin hasil rakernas hanya disimpan dalam lemari. Momen ini diharapkan menjadi tolok ukur untuk mendongkrak semangat pembaruan," ujarnya.

Maryam mengharapkan agar momentum peringatan HKG PKK ke-50 ini menjadi titik balik untuk memompa semangat pembaruan para kader dengan mengembangkan kreativitas dalam pemberdayaan keluarga dalam artis luas.

Kegiatan ditutup dengan pemotongan nanre sokkoreng (nasi khas Wajo yang dibuat mirip tumpeng) oleh Ketua TP PKK Wajo yang diserahkan kepada Bupati Wajo. Kemudian, Bupati Wajo menyerahkan kepada Wakil Bupati Wajo. ( Adv)

Editor: Muhlis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama